Sejak TK anak sebaiknya sudah harus di ajari tentang aturan, konsekuensi dan kedisiplinan termasuk kebiasaan bngun pagi untuk bersekolah. Pada usia TK, apalagi usia 6-7 tahun, kemampuan kognitif anak semakin berkembang lebih baik. Jadi, berikan penjelasan kepada anak mengenai aturan dan konsekuensi terkait jam masuk sekolah. Penjelasan ini bisa membantu anak melatih kebiasaan bangun lebih pagi.
Karena, anak usia 6-7 tahun memiliki kemampuan beradaptasi, termasuk kemampuan sosial yang terus berkembang. Meski begitu, bukan berarti anak di bawah usia itu tak bisa beradaptasi. "Anak-anak bisa dilatih sejak TK sehingga pada usia SD mereka bisa beradaptasi, termasuk saat harus bangun pagi untuk bersekolah.
Berikut adalah tips agar anak bangun pagi :
Orangtua perlu menyusun perencanaan waktu yang baik untuk anak. Perkirakan jam bangun paginya sehingga cukup waktu bagi anak untuk mandi, berpakaian, dan sarapan. Pertimbangkan pula jarak sekolah anak.
Biasanya, begitu bangun tidur, anak belum langsung mandi, tetapi masih santai-santai dulu atau tidur-tiduran sebentar untuk kemudian beraktivitas. Untuk memudahkan bangun pagi, gunakan bunyi-bunyian, seperti jam weker atau alarm, untuk membangunkan anak.
Agar kebiasaan bangun pagi dilakukan konsisten, kunci utamanya adalah komunikasi. Anak secara kognitif bisa memahami penjelasan orangtuanya. Jelaskan kepada anak bahwa sekolah menerapkan aturan-aturan, seperti masuk tidak boleh terlambat. Kalau terlambat, anak akan mendapatkan konsekuensi tertentu. Jelaskan mengenai aturan dan konsekuensi pada anak sejak dini. Dengan begitu, anak bisa memahami kegiatannya dan mudah bangun pagi tanpa dipaksa.
September 23, 2011
Agar Anak Bangun Pagi
Under: Ibu Anak