September 13, 2014

Tips Menonton Tv yang Sehat

Siapa yang tidak suka dengan Tv ? semua orang pasti gemar menonton Tv. 

untuk sebagian orang aktivitas menonton menjadi kegiatan wajib harian yang harus dilakukan. Jika sehari belum menonton TV sepertinya ada sesuatu yang kurang. Apalagi ada sebuah acara atau tayangan kegemaran yang sayang jika dilewatkan.

Sekalipun mengasyikan, tidak banyak yang tahu akibat yang ditimbulkan dari menonton.Oleh karena itu perlu adanya panduan sehingga kegiatan tersebut tidak berimpilkasi terhadap kesehatan.

Dibawah ini ada beberapa panduan mengenai cara menonton Tv yang baik dan sehat.

1. Menonton Tv dengan waktu yang cukup

Menonton Tv yang terlalu lama bisa melelahkan mata. Rekomendasi DR. Aric Sigman, psikolog Inggris yang menulis buku Remotely Controlled : How Television is Damaging Our Lives, untuk porsi menonton TV sehari adalah sebagi berikut :
 a. Usia 3 – 7 tahun : 30 menit sehari.
 b. Usia 7 – 12 tahun : 1 jam sehari.
 c. Usia 12 – 15 tahun : 1 jam 30 menit sehari.
 d. Usia 16 tahun ke atas : 2 jam sehari
Dr. Sigman tidak merekomendasikan TV untuk anak di bawah usia 3 (tiga) tahunAmerican Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan TV untuk anak di bawah usia 2 (dua) tahun. Seeting Ruangan yang tenang untuk Aktivitas menonton

2. Setting Ruangan yang Terang untuk aktivitas Menonton

Orang tua agar menyesuaikan kekontrasan dan kecemerlangan gambar TV, dengan terangnya ruangan. Hal ini agar gambar dapat dilihat dengan jelas tanpa akomodasi yang berlebihan dari mata. Sehingga mata tidak cepat lelah.

3. Mengakhiri menonton Tv satu jam sebelum tidur malam.

Sebaiknya Akhiri menonton Tv satu jam sebelum tidur malam, karena Rangsangan cahaya Tv menghambat kelenjar epifisis di otak yang menghasilkan hormon melatonin (hormon pengatur jam biologis tubuh), sehingga  bisa mengganggu pola tidur.

4. Mengatur jarak Menonton

Jarak ideal adalah antara 5 – 6,25 kali lebar gambar di layar TV, (Canadian Assosciation of Optometricsts merekomendasikan 5 (lima) kali lebar gambar di layar TV; Coffey dkk (1977) dan McVey (1970) merekomendasikan 6,25 kali lebar layar, dengan sudut pandang 9 derajat dari horisontal tegak lurus layar).

5. Posisikan Tubuh yang nyaman saat Menonton Tv

Apakah posisi tubuh anda saat menonton Tv sembarangan ? Menonton dalam posisi menengadah atau menoleh tidak baik untuk tulang leher. Menonton dalam posisi duduk membungkuk tidak baik untuk tulang punggung. Usahakan lurus dengan TV. Namun, jika ingin menonton dari arah samping dan gambar tetap bisa terlihat, Anda disarankan untuk memilih TV yang memiliki teknologi FPR (Film Patterned Retarder), seperti yang dimiliki produsen TV LG.

6. Manfaatkan jeda iklan untuk istirahat

Asosiasi Ahli Pemeriksa Mata Kanada menyarankan agar menonton TV tidak terus menatap layar TV dalam waktu lama. Bila ada jeda iklan, alihkan pandangan Anda ke obyek lain, selain TV. Hal ini bertujuan mengistirahatkan mata Anda sejenak.

7. Buatlah supaya gambar dilayar nyaman dilihat

Atur posisi antena, posisi TV, lampu yang menyilaukan, agar tidak mengganggu gambar TV. Hal ini agar gambar di TV lebih nyaman untuk dilihat.

8. Hindarkan Menonton Tv dengan  makan tau minum

Makan atau minum sambil nonton TV membuat orang tidak menyadari apa saja dan berapa banyak yang dia makan atau minum. Hal ini menjadi cenderung makan/minum berlebihan.

9. Hindari acara Tv yang membuat cemas atau takut 

Kecemasan dan ketakutan ketika menonton Tv bisa mengganggu tidur anda. Dan Gangguan tidur akan mempengaruhi kesehatan anda.

10. Tontonlah acara Tv yang bermanfaat

Misalnya, acara Tv yang menginformasikan atau mengajarkan pola hidup sehat, dll.

Untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan bagi kesehatan mata, dianjurkan untuk memilih TV yang memiliki teknologi  terkini dan ramah lingkungan.  Khusus untuk penggemar tayangan 3 dimensi (3D), pilihlah  TV 3D (LCD 3D TV/LED 3D TV) yang aman bagi mata. Pilihlah kacamata 3D yang praktis dan ringan.

By digitalworld with

Related Article